spot_img
HomeHukum & KriminalJadi Korban Susu Kedaluwarsa, Tangis Seorang Ibu Pecah di...

Jadi Korban Susu Kedaluwarsa, Tangis Seorang Ibu Pecah di DPRD Kota Kendari

Tangis seorang ibu pecah saat Rapat Dengar Pendapat  (RDP) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Selasa (6/9/2022).

Didampingi 7 advokad dari tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokad Muda Indonesia (HAMI) Cabang Kendari, Ibu dari bayi korban susu kedaluwarsa, Mariyani, menangis saat menceritakan kronologis dan efek samping yang di alami anaknya itu.

Mariani menjadi korban susu kedaluwarsa merk Lactogen usai membelinya di Marina Mart Mandonga, Kota Kendari pada 2 Juli 2022 lalu.

Kata dia, sejak meminum susu expired tersebut anaknya tidak lagi mau meminum susu apapun, hal itu juga berdampak pada menurunnya berat badan sang anak.

“Tidak berlangsung lama, belum cukup 24 jam langsung bereaksi. Anak saya muntah, mencret, pucat, sampai muncul bintik-bintik hampir di seluruh tubuhnya. Sampai sekarang selalu menolak minum susu yang saya kasih, asuhan giginya jadi kurang,” ujarnya.

Setelah itu, ia mengaku sempat melapor ke toko Marina Mart untuk mendapatkan pertanggungjawaban agar tidak ada lagi korban dan tidak terjadi lagi hal serupa.

Namun menurutnya respon Marina Mart yang lambat, membuatnya kesal dan mengadukannya ke pihak kepolisian.

Bahkan hingga beberapa kali ia mencari bantuan untuk mencari keadilan dengan mengadu ke Ombudsman, Dinas Perdagangan hingga ke DPRD Kota Kendari perihal yang dialaminya itu.

Mariani mengatakan hanya menginginkan keadilan, dan kejadian yang ia lama tidak lagi terjadi dan dirasakan oleh ibu lainnya.

“Satu yang saya ingin, keadilan, tidak ada embel-embel lain, hanya keadilan, saya ingin ini benar-benar di proses,” ujarnya.

Sementara itu, pihak Marina Mart yang diwakili oleh Kuasa Hukum, Joni Nanang Narumdana mengatakan pihaknya telah melaksanakan kewajibannya sebagai bentuk pertanggungjawaban ke pihak korban.

Dengan sesegera mungkin mencarikan pengobatan bagi anak korban.

“Kami menyadari apa yang di keluhkesahkan oleh ibu Maryani sudah manusiawi. Sebagai seorang ibu pasti peduli kepada anaknya dan kami maklumi hal tersebut,” ujarnya.

Administrasi Marima Mart, Dwi juga menyampaikan atas kejadian tersebut.

Marina Mart Mandonga akan berusaha memberikan yang terbaik dengan memperbaiki semua sistem mulai dari penyediaan barang dan pelayanan kepada pengunjung.

“Kami akan tingkatkan lagi pengawasan dan pelayanan,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari yang memimpin rapat tersebut mengatakan di rapat kali ini pihaknya belum bisa memberi keputusan pasti tindakan yang akan dilakukan.

Namun, DPRD Kota Kendari tetap memantau perkembangan kasus tersebut dan meminta pihak kepolisian segera menangani kasus tersebut.

“Mohon maaf di forum ini juga belum bisa memberikan keputusan, pasti belum srek di hati. Tapi kami DPRD Kota Kendari berada di garis terdepan agar bisa merasakan langsubg kasus ini dan mencarikan solusi,” ujarnya.

Berita Kendari,BeritaKendari,Berita kota Kendari,Info Kendari,Seputar Kendari,Media Kendari,Berita Seputar Kendari,Kota Kendari,Daerah Kendari

- Advertisement -

spot_img

Worldwide News, Local News in London, Tips & Tricks

spot_img

- Advertisement -