Curhatan Pilu Anak Kapolsek Lusiyanto, Sebut Ayah Kerja Sampingan Jadi Sopir Untuk Biayai Kuliah Saya
Curhatan pilu nan menyayat hati, putri Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, bernama Bila viral di media sosial.
Cuhatan tersebut disampaikan Bila, setelah ayahnya meninggal dunia ditembak oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Aksi penembakan tersebut diketahui tak hanya menewaskan Lusiyanto, tetapi juga Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Lewat akun TikTok miliknya @.sabils pada Jumat (21/3/2025), Bila menuliskan pesan menyentuh untuk ayahnya.
“Papa, Bila tau papa liat bila dari atas sana kan? papa jagain bila kan? Bila yakin pasti papa jagain Bila,” tulis Bila.
“Paa… sakit sekali rasanya hati Bila, hancur bgt pa, Bila tau pa Bila harus ikhlas dan menerima semua ini, karena papa meninggal dengan cara yang baik di bulan yang baik bahkan sampai saat papa meninggal papa masih dalam keadaan berpuasa,” ungkapnya.
“MasyaAllah sekali pa, Allah Maha Baik, semua orang mengenang kebaikan papa semua orang menjadi saksi klo papa orang baik,” ujar Bila.
Membaca kenangan, Bila mengungkapkan bagaimana ayahnya yang selama hidupnya selalu mengajarkan kebaikan dan kejujuran.
Ia menyampaikan rasa rindu yang mendalam kepada ayahnya yang telah tiada.
“Pa.. terimakasih sudah mendidik Bila jadi anak yang kuat, meskipun papa treat Bila sebagai princess kecil papa tapi papa enggak pernah ajarin Bila jadi perempuan yang lemah. Papa selalu ajarkan kebaikan ke Bila, untuk jadi manusia yang jujur, bahkan papa selalu ingetin Bila buat enggak balas kejahatan dengan kejahatan, papa selalu bilang harus jadi orang baik walaupun orang jahat sama kita tapi kita enggak bales jahat,” ungkap Bila.
Satu tahun tak berjumpa, Bila mengaku sangat kangen dengan sang ayah.
“Paa.. satu tahun kita ga ketemu tapi kenapa saat kita ketemu lagi papa malah pergi ninggalin Bila. satu tahun Bila ga peluk papa satu tahun Bila ga cium papa, kemarin pas Bila pulang bila peluk papa badan papa udh kaku pa,” ujarnya sedih.
“Tapi badan papa bersih wajah papa bercahaya dan senyum. Bila pegang papa dari ujung kepala sampai ujung kaki papa karena Bila kangen banget, Bila peluk papa bila cium papa. Sekangen itu Bila pa, bener-bener kangen,” ujar Bila.
Dirinya pun mengingat janjinya kepada sang ayah, mulai dari pulang ke kampung halaman ketika lebaran hingga janji ayahnya yang bakal menghadiri wisudanya kelak.
“Papa janji sm bila lebaran ini kita pulang ke Belitang ke kampung papa lebaran disana, tapi kenapa pulangnya sekarang dengan keadaan kaya gini. Papa juga janji mau datang wisuda bila di bulan Mei, kata papa ‘iya sayang papa usahain ya kita nabung dulu biar bisa ke wisuda bila dan kita jalan-jalan disana’,” ungkap Bila.
Bila menyebut demi membiayainya kuliah, Iptu Lusityo bahkan rela bekerja sampingan menjadi sopir travel.
“Segala hal papa usahakan buat Bila, buat pendidikan Bila supaya Bila bisa sekolah setinggi-tinggi nya, papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi supir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila.
Karena papa enggak mau anak papa dikasih uang haram mknya papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah, papa enggak pernah dzolim sama orang papa enggak pernah mau dikasih ataupun disuap uang oleh siapapun.
Bahkan papa kalau bantu orang bene-bener ikhlas karena papa tau yang papa bantu juga mereka susah.
Papa selalu ingetin Bila untuk selalu sholat 5 waktu, selalu berbuat baik, jadi anak jujur dan enggak boleh jahat sama orang,” kenangnya.
Di akhir pesannya, Bila berjanji untuk terus berjuang mencari keadilan bagi ayahnya.
Dirinya mengaku akan berjuang sekuat tenaga, meskipun diakuinya banyak fitnah dan tuduhan tidak benar tentang ayahnya.
“Papa disini bBila cari keadilan yang seadil adilnya untuk papa, Bila berjuang sekuat tenaga untuk menegakkan keadilan untuk papa, walaupun sekarang banyak sekali fitnahan dan tuduhan yang tidak benar tentang papa, itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk papa,” ungkap Bila.
“Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik pa insyaAllah kebenaran akan terungkap,” imbuhnya.
“Bila enggak akan gentar dan enggak akan takut untuk melawan mereka yang sudah berbuat kejam seperti ini karena Bila harus menegakkan keadilan untuk papa.
Bila ga perduli sebesar dan sekuat apa power mereka, Bila juga punya kekuatan dan keyakinan karena Bila yakin Allah akan menunjukkan Kebesaran nya dan Mu kjizatnya,” ujar Bila berharap.
Kejadian tragis ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, dengan banyak pihak yang menyerukan agar pelaku penembakan dihukum seadil-adilnya.
@ABCDEFARHAN: Mbaa kalo ditawarin masuk polisi jalur rekpro, tolong banget diambil yaa mbakk, lanjutkan perjuangan alm papamu
@Rozy: Husnul khotimah pak, hormat setinggi tingginya untuk iptu Lusiyanto
@Rak: Aku percaya Pak Lusiyanto orang baik, soalnya Pak Lusiyanto ga gendut
@j.naibaho: hormat setinggi-tingginya untuk Alm.komandan lusiyanto semoga surga untuk mu ndan
@anisaputriov: apapunnn itu opini diluar sanaa, kita tauu mana faktanyaa. APAPUNN ITUU GADA YANG DIBENARKAN ATAS PENEMBAKANN YANG DILAKUIN OLEHHH PELAKUU. pelaku harus dihukuk seadil adilnya dan SEBERAT BERATNYAA
@Timbangane: Impian semua orang, di saat meninggal, banyak orang bercerita tentang kebaikannya, inshallah senior husnul hotimah
Beredar Isu Soal Setoran
Diberitakan sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam II / Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar memberikan pernyataan terkait dengan apakah ada setoran uang terhadap oknum Polisi di balik bisnis judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.
“Keterangan sementara dari saksi menyatakan memang ada ikatan komitmen itu, setoran,” kata Kolonel Inf Eko.
Ia menegaskan dalam bisnis judi sabung ayam terdapat aliran duit, sehingga keuntungan dari bisnis haram itu pun dibagi-bagi kepada oknum-oknum aparat.
Sekalipun ia belum bisa menjelaskan oknum institusi mana yang dimaksud oleh saksi-saksi.
“Ini sabung ayam ada duit, ya dibagi siapa. Keterangan saksi ya itu, ada duit ya, dibagi,” tegasnya.
“Tapi pun ini masih proses lebih lanjut, oknum-oknumnya apa aja, mungkin yang lain-lain siapa aja, kita tunggu prosesnya,” sambung Eko.
Namun satu yang ia dapat katakan, jika persoalan ada setoran uang dalam bisnis judi sabung ayam tersebut dipastikan benar adanya.
“Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amat lah. Duit ada, ya. Setor ada, ya,” pungkasnya.